26 Maret 2022

PERINGATAN BAGI YANG MENGAKU-NGAKU AHLULBAIT SEDANGKAN PALSU

 PERINGATAN BAGI YANG MENGAKU-NGAKU AHLULBAIT SEDANGKAN PALSU



Terkait banyaknya yang mengaku-ngaku Ahlul Bait padahal bukan termasuk keturunan Rosulullah SAW apapun tujuan kalian, maka saya memperingatkan agar kalian sadar dan bertaubat segera kepada Allah SWT. 

Sebab seberapa banyak apapun amalan kebaikan yang kalian lakukan di dunia ini tetapi jika kalian mengaku-ngaku Ahlul Bait padahal kalian bukan keturunan Rosulullah SAW, maka segala amal baik (pahala) kalian akan terhapus tidak tersisa, yang tersisa adalah penyesalan belaka dengan adzab neraka.


Dalil...

_


1. SURGA HARAM UNTUKNYA


عَنْ سَعْدِ بن أبي وقَّاصٍ رضي اللَّه عَنْهُ أنَّ النبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قالَ : مَن ادَّعَى إلى غَيْرِ أبِيهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أنَّهُ غَيْرُ أبِيهِ فَالجَنَّةُ عَلَيهِ حَرامٌ » . متفقٌ عليهِ


Dari Sa’ad bin Abu Waqqash radhiyallahu anhu bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Barangsiapa yang mengaku -sebagai nasab atau keturunan- kepada orang yang bukan ayahnya, sedang ia mengetahui bahwa orang itu memang bukan ayahnya, maka syurga adalah haram atasnya.” (Muttafaq ‘alaih)


2. DAPAT MENYEBABKAN KEKAFIRAN


وعن أبي هُريْرَة رضي اللَّه عنْهُ عَن النَّبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ : « لا تَرْغَبُوا عَنْ آبَائِكُمْ ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ أبيهِ فَهُوَ كُفْرٌ » متفقٌ عليه


Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi shalallahu alaihi wasalam, sabdanya: “Janganlah engkau semua membenci kepada ayahmu sendiri -sehingga mengaku orang lain sebagai ayahnya-, karena barangsiapa yang membenci ayahnya sendiri, maka perbuatan itu menyebabkan kekafiran,” yakni dapat kafir kalau meyakinkan bahwa perbuatannya itu halal menurut agama atau dapat diartikan kafir yakni menutupi hak ayahnya atas dirinya sendiri. (Muttafaq ‘alaih)


3. ALLAH, MALAIKAT, DAN SELURUH MANUSIA AKAN MELAKNATNYA 


4. ALLAH TIDAK MENERIMA AMALAN WAJIB DAN SUNNAHNYA


Dari Yazid bin Syarik bin Thariq, katanya: “Saya melihat Ali radhiyallahu anhu di atas mimbar dan saat itu ia sedang berkhutbah. Saya mendengarkannya. Ia berkata:


وَمَنِ ادَّعَى إلى غَيْرِ أبيهِ ، أو انتَمَى إلى غَيْرِ مَوَاليهِ ، فَعلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّه وَالملائِكَةِ وًَالنَّاسِ أجْمَعِينَ ، لا يقْبَلُ اللَّه مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامةِ صَرْفاً وَلا عَدْلاً » . متفقٌ عليه


"Barangsiapa yang mengaku bernasab atau berketurunan dari seorang yang selain ayahnya atau menisbatkan dirinya kepada seorang yang bukan walinya -yakni yang tidak berhak untuk memerdekakan dirinya-, maka atasnya adalah laknat Allah, seluruh malaikat dan sekalian manusia. Allah tidak menerima amalan wajib atau sunnahnya.” (Muttafaq ‘alaih)


5. TEMPATNYA DI NERAKA


وَعَنْ أبي ذَرٍّ رضي اللَّه عَنْهُ أنَّهُ سَمِعَ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقُولُ : « لَيْسَ منْ رَجُلٍ ادَّعَى لِغَيْر أبيهِ وَهُوًَ يَعْلَمُهُ إلاَّ كَفَرَ ، وَمَنِ ادَّعَى مَا لَيْسَ لهُ ، فَلَيْسَ مِنَّا ، وَليَتَبوَّأُ مَقْعَدَهُ مِنًَ النَّار


Dari Abu Dzar radhiyallahu anhu bahwasanya ia mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Tiada seorangpun yang mengaku bernasab atau berketurunan kepada seorang yang selain ayahnya, sedangkan ia mengetahui akan hal itu, melainkan kafirlah ia. Dan barangsiapa yang mengaku sesuatu yang bukan miliknya, maka ia tidaklah termasuk golongan kita -kaum Muslimin- dan hendaklah ia menduduki tempat dari neraka." (Muttafaq’alaih)


_


Maka sekali lagi saya peringatkan.. Takutlah kepada Allah.. 

Dunia hanya sementara, jangan kalian gadaikan kebahagiaan akhirat dengan menjual iman dan agama kalian, demi memuaskan hawa nafsu kalian. Semua akan kembali kepada Allah SWT, dan kita akan di sidang, berdiri di pengadilan Allah yang semua hal yang kita lakukan akan ada balasannya.

Cukuplah sebagai umat Nabi Muhammad SAW sebagai kehormatan dan kebahagiaan, lalu ikuti segala sunnah-sunnah nya, kemudian cintailah dengan kecintaan yang dalam tanpa pamrih. Itulah yang membuat kita selamat di hadapan Allah Ta'ala.

Kalian bisa membohongi manusia lain, tapi tidak bisa membohongi Allah..


والله أعلم


Tidak ada komentar:

Posting Komentar