Relawan Khadimul Ummat HST dan Relawan Mualaf Center Indonesia serahkan Bantuan Logistik untuk warga Desa Pahalatan
Barabai,17 Desember 2021
Daerah terhilir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yaitu Desa Pahalatan Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) hampir sebulan lebih masih terendam banjir hingga membuat kesulitan warga dalam beraktivitas serta bekerja dan hanya bisa diakses menggunakan jukung.
Prihatin terhadap keadaan warga, sejumlah pihak pun terus menyalurkan bantuan, salah satunya adalah dari Mualaf Center Indonesia Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Relawan Khadimul Ummat Hulu Sungai Tengah jum'at (17/12).
Sekretaris Khadimul Ummat HST Edwan Ansari menyebutkan, sebelum menyerahkan bantuan pihaknya terlebih dulu survei mendata apa yang paling diperlukan oleh warga yang terdampak banjir tersebut.
"Setelah itu, para relawan kami langsung mendistribusikan bantuan logistik berupa beras, telur dan lain lain karena bahan-bahan tersebut yang paling diperlukan warga," katanya.
Menurut dia, bantuan diserahkan kepada perwakilan warga Desa Pahalatan yakni Ketua BPD Pahalatan, Pembakal dan Sekretaris Desa Pahalatan dimana bantuan ini langsung di antarakan ke kantor desa Pahalatan menggunakan jukung
"Bantuan ini sengaja tidak kami sertakan lauk pauk, karena berdasarkan pendataan, warga kesehariannya menangkap ikan sehingga untuk lauk tidak masalah. Jadi kami lebih memprioritaskan kepada bahan pangan yang benar-benar dibutuhkan," ujar Hamzah dari Mualaf Center Indonesia Kalimantan Selatan
Sementara itu, salah seorang warga yang menjemput bantuan, Azmi Hidayat mengatakan bahwa pihaknya bersyukur atas bantuan tersebut. Dirinya yang juga Aparat Desa Pahalatan sangat berterima kasih karena bantuan itu sangat bermanfaat untuk warganya di saat musibah seperti ini.
"Seperti yang kita saksikan, akses jalan ke desa kami tergenang air dengan ketinggian bervariasi, sehingga untuk aktivitas transportasi harus menggunakan perahu seperti menjemput bantuan ini, karena alat transportasi darat tidak memungkinkan, kecuali mobil yang memang tinggi," jelas Dayat menceritakan.
Pembakal Desa Pahalatan, Junaidi menerangkan, kondisi desanya memang lumayan sering terkena banjir. Namun kali ini, kedalaman dan waktu menggenangnya air sangat lama serta benar-benar di luar kebiasaan.
"Dengan adanya beberapa kali banjir yang tidak lazim ini, pihak mensinyalir karena tersumbatnya saluran di hulu, sehingga air tidak bisa mengalir lancar dan menggenang lama.
Dikatakannya, pihaknya bersama warga sudah berusaha untuk menormalisasi sumbatan tersebut tapi tidak berhasil karena sudah terlalu banyak.
"Mudah-mudahan pemerintah atau pihak yang berwenang bisa memberikan perhatian terhadap kondisi ini, terutama masalah sumbatan itu, sehingga kalaupun banjir, seperti kebiasaan yang sudah-sudah, bisa segera surut dan tidak terlalu dalam," tuntasnya.
Pewarta: Muhammad Saufi
Editor : Ahmad Faisal
COPYRIGHT © Media Khadimul Ummat Hulu Sungai Tengah 2021
__________________________
Mau tau organisasi sosial kemanusiaan lainnya
yang Konsisten melayani Ummat
ada Relawan Pemburu Berkah silakan klik
dan mau tau info lewat Akun YouTube Channel klik saja disini Relawan Khadimul Ummat YouTube Channel
Terus Update Informasi kegiatan-kegiatan Relawan Khadimul Ummat Hulu Sungai Tengah share terus informasinya
dukung terus syiar dan Khidmah kami untuk ummat
___
Just Iklan
Blog Channel klik sebuah Ikhtiar Sederhana Anak Desa dan klik YouTube Channel Sang Leader
Tidak ada komentar:
Posting Komentar